Batik Ceplok
Motif batik ceplok adalah salah satu jenis batik kuno yang berasal dari Yogyakarta. Batik ini memiliki unsur simetris dan membentuk sudut empat arah. Motif batik ceplok dikenal juga dengan sebutan batik ceplokan, yang mana jenis batik ini ada sejak jaman Kerajaan Mataram yaitu berpusat di Kotagede.
Batik ceplokan pernah tercatat dalam kesenian batik Indonesia, yaitu sebagai ragam hias tertua. Motif batik satu ini kental akan corak khas Jawa. Mau tahu info lebih banyak mengenai motif batik ceplok? Simak kelanjutannya ya.
Ceplokan atau motif batik ceplok, merupakan satu kata dari Bahasa Jawa yaitu ceplok yang memiliki arti sekuntum. Kata ini digunakan untuk menjelaskan model hiasan batik yang berupa satuan demi satuan.
Katanya, motif ini terinspirasi dari hiasan candi terutama pada dinding candi yang bercorak Hindu dan Buddha dengan motifnya yang sakral dan mendalam.
Dikutip dari rumahbatikbedjo.com menyebutkan bahwa secara artistik motif batik ceplokan ini menggambarkan keteraturan dan keseimbangan yang penting untuk menjalankan kehidupan. Hiasannya yang berulang dalam jumlah yang banyak mengartikan sebagai suatu kumpulan. Dalam filosofi Jawa, ini dinamakan grampol yang berarti berkumpulnya segala hal yang baik.
Dapat diartikan bahwa motif batik ceplok ini merupakan bersatunya senilai kehidupan yang baik mulai dari keteraturan, keserasian, hingga kebijaksanaan. Nah, meski tampak simple ternyata semua motif batik itu memiliki maknanya tersendiri loh Kawan!
Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa motif batik ceplok berasal dari Yogyakarta. Dipercaya bahwa motif batik ceplok ada sejak jaman kerajaan Mataram, sehingga termasuk karya seni batik kuno.
Pada saat itu, penggunaan jenis batik ceplok cukup terbatas, hanya orang-orang tertentu saja yang boleh mengenakannya seerti pegawai di lingkunhan Kerajaan.
Sumber:(https://www.goodnewsfromindonesia.id/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar