Batik Truntum
Batik adalah seni tradisional pewarnaan tekstil yang berasal dari Indonesia. Proses pembuatan batik melibatkan penggunaan lilin untuk menahan warna pada kain, sehingga motif atau pola tertentu dapat terbentuk saat proses pewarnaan dilakukan.
Batik dikenal karena keunikan motifnya, yang sering kali memiliki makna filosofis atau kultural yang mendalam.
Batik sebagai warisan budaya sudah menjadi fashion populer saat ini apalagi, salah satunya motif batik tradisional dari Jawa yang terpopuler yaitu motif batik Truntum. Berikut ulasan lengkapnya.
Asal-Usul Batik Truntum
Batik Truntum merupakan sebuah motif batik yang telah diciptakan Kanjeng Ratu Kencana atau Permaisuri Ingkang Sinuhun Sri Susuhunan Pakubuwana III dari Surakarta. Dalam sejarahnya motif batik Truntum tercipta karena sang ratu beruk yang tidak lagi mampu memberikan keturunan pada Pakubuwono III, sehingga pada saat itu sang raja ingin untuk menikah lagi.
Ketika itu sang ratu Beruk tidak bisa melakukan apa-apa selain menerima keputusan Pakubuwono III yang tidak bisa diganggu gugat. Lalu sang ratu Beruk melakukan perenungan dengan melihat bintang-bintang di langit malam agar tidak kesepian dan melampiaskan kesedihannya.
Kemudian sang ratu Beruk tiba-tiba membatik dengan membuat sebuah motif seperti bintang-bintang di langit malam yang selama ini menemani kesendirian dan kesepiannya di malam hari.
Sejarah juga mencatat jika apa yang telah dilakukan oleh sang ratu Beruk merupakan refleksi dan harapan jika suasana langit malam hari yang tiada bulan, namun masih ada bintang-bintang bertaburan sebagai penerang sang malam.
Sehingga dominan motif batik yang diciptakan oleh sang ratu Beruk yaitu seperti taburan bunga melati atau yang membentuk seperti bintang-bintang yang banyak bertaburan saat malam hari
Motif ini sangat lazim ditemui saat ada acara-acara perkawinan, siraman, tunangan, atau acara tujuh bulanan.
Makna utamanya adalah cinta kasih yang tulus dari orang tua, karena pada saat acara perkawinan motif batik truntum digunakan oleh orang tua mempelai yang memberikan simbol cinta kasih orang tua kepada sang anak yang akan dilakukan juga oleh sang suami.
Sumber:(https://www.batikprabuseno.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar